Tuesday 12 June 2012

Tipu daya dunia yang mempesona

SesunDunia_memang_mempesona.jpggguhnya seorang mukmin itu adalah orang yang mengetahui posisi dirinya sebagai orang yang mulia, orang yang mempunyai tujuan dan prinsip hidup, orang yang mempunyai fikiran hati rabbani, dan cita-citanya adalah mencari keridhaan Allah, serta keselamatan di kampung akhirat, oleh karena itu untuk menjaga diri agar tidak sampai terjerumus ke dalam lembah dunia yang menyesatkan, hendaknya diperhatikan perkara-perkara berikut ini:
1.      Waspada terhadap tipuan dan pesona dunia.
Dunia ini merupakan fitnah dan ujian bagi orang-orang yang beriman. Apabila dia tidak memahami prinsip-prinsip hidup mukmin,  maka pasti akan tergoda dan terlena dengannya. Dari itu setiap mukmin haruslah memahami watak dan sifat dunia yang menipu. Di antara sifat dan watak dunia adalah sebagai berikut:
a.       Kesenangan yang memperdaya dan menipu. Sebagaimana firman Allah subhaanahu wa ta’alaa:
“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu”. (Al-Hadid: 20)
b.      Permainan dan senda gurau. Allah berfirman:
‘’Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui’’. (Al ‘Ankabut : 64)
‘’Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?” (Al-An’am: 32)
c.       Kesenangan sementara dan harga yang sedikit. Allah berfirman:
“Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah Jahannam; dan Jahannam itu adalah tempat yang seburuk-buruknya.” (Ali Imran: 197)
ما الدنيا في الأخرة إلا مثل ما يجعل أحدكم إصبعه فى اليم فلينظربمذا يرجع
“Tiadalah perbandingan dunia ini dengan akhirat, kecuali seperti seorang memasukkan jari-jari kedalam lautan luas, maka perhatikanlah berapakah dapatnya.” (Muslim)
2.      Hendaklah memandang bahwa dunia dan perhiasannya seluruhnya merupakan ujian Allah kepada manusia.
“Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya”.(Al Kahfi: 7)
“Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami cobai mereka dengannya. Dan karunia Rabb kamu adalah lebih baik dan lebih kekal”.(Thaha: 131)
“Sesunguhnya dunia ini indah dan manis dan Allah akan menyerahkannya kepada kamu, maka akan melihat bagaimana kamu berbuat padanya, maka berhati-hatilah kamu dari godaan dunia dan hati-hatilah kamu dari godaan wanita.” (Muslim)
3.      Mencari dunia jangan sampai melalaikan ibadah kepada Allah
Tugas pokok manusia, dan tujuan utama mereka diciptakan adalah untuk beribadah kepadanya semata. Allah memerintahkan agar setiap muslim memperhatikan betul tugas pokok tersebut. Renungkanlah firman Allah dan hadits berikut :
‘’Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya bila dikatakan kepadamu: "Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah" kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) diakhirat hanyalah sedikit. Jika kamu tidak berangkat untuk berperang, niscaya Allah menyiksa kamu dengan siksa yang pedih dan digantinya (kamu) dengan kaum yang lain, dan kamu tidak akan dapat memberi kemudharatan kepada-Nya sedikitpun. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu’’. (At Taubah: 38-39)
“Bila kamu telah berani jual beli dengan ‘inah (dengan cara riba dan penipuan), dan kamu sibuk dengan sapi ternak kamu, kemudian kamu suka dengan pertanian dan perkebunan lalu kamu meninggalkan jihad, niscaya Allah akan timpakan kepada kamu kehinaan, dan kamu tidak mungkin akan lepas dari padanya sehingga kamu kembali kepada dien kamu.” (Ahmad)
Dengan keterangan dari ayat dan hadits di atas cukup kiranya menjadi pelajaran bagi kita kaum muslimin, agar dalam kesibukan mencari karunia Allah di dunia jangan sampai melupakan tugas pokok kita yaitu beribadah kepada Allah, termasuk di dalamnya adalah jihad di jalan Allah. Betapa banyak dari kalangan kaum muslimin hari ini yang mereka disibukkan oleh perdagangan dan pertanian mereka, kemudian mereka melalaikan syari’at jihad fi sabilillah.
4.      Peringatan Rasulullah tentang kehidupan dunia
Jabir Radhiyallahu ‘Anhu berkata: “Ketika Rasulullah berjalan di pasar dan dikelilingi orang-orang, mendadak disana bertemu dengan bangkai kambing yang cacat telinganya, lalu Rasulullah mengangkat telinganya dan bertanya, ”Siapakah yang suka membeli ini dengan harga satu dirham? Mereka menjawab, “Tidak ada yang suka dan mau untuk apa? Nabi bertanya: ”Sukakah kalau diberikan kepadamu dengan cuma-cuma saja?” mereka menjawab; ”demi Allah kalau seandainya ia masih hidup, ia pun cacat apalagi ia sudah jadi bangkai” lalu Nabi bersabda: ’’Demi Allah sungguh dunia ini lebih hina dalam pandangan Allah dari pada bangkai ini bagimu.” (Muslim)
Abu Hurairah berkata: “Aku mendengar Rasulullah bersabda: ”Ingatlah bahwa dunia itu terkutuk, dan terkutuk pula apa-apa yang ada di atasnya, kecuali dzikrullah atau segala yang serupa atau sederajat dengan itu, dan orang-orang yang berilmu atau yang belajar” (At-Targhib Wat-Tarhib)
Dari Ubay bin Kaab. Rasulullah bersabda: ”Sesungguhnya dunia ini ibarat makanan yang dimakan oleh anak Adam. Perhatikanlah akhirnya, waktu dikeluarkan, dari duburnya meskipun diberi bumbu dan garam akhirnya menjadi kotoran juga.” (Tirmizi)
Demikianlah peringatan Rasulullah berkenaan dengan dunia di hadapan Allah. Akan tetapi sekalipun telah diperingatkan sepert itu, berapa banyak manusia yang terpedaya olehnya dan tenggelam dalam buaian duniawi. Dan beliau juga mengingatkan, bahwa ujian yang paling berat bagi umat islam adalah harta dan wanita. Oleh karena itu hendaklah kita senantiasa memohon kepada Allah agar diselamatkan dari tipu daya dunia, dan tidak terjerumus ke dalam lembah kehinaannya.
Oleh :ezye

No comments:

Post a Comment